Home | Main Menu | Berita | Divisi | Link | Tagboard | Galeri Photo | Kontak
Sunday, March 12, 2006,10:53 PM
Pengenalan Speleologi
Kita kadang bingung apa maksud Speleologi yang ternyata ilmu ini tidak bisa disepele kan. Simak pengenalan Speleologi berikut ini.
Click to view another photos...
INTRODUKSI SPELEOLOGI

Kata ‘Speleologi’ berasal dari bahasa Yunani SPELAION yang berarti Gua dan LOGOS yang berarti Ilmu.
Jadi,
Speleologi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang gua dan lingkungannya.
Lingkungan di sini dapat berupa batu gamping (limestone), batu pasir (sandstone), aliran lava yang telah membeku, padang salju atau es.
Gua yang banyak ditemukan di P. Jawa dan Indonesia pada umumnya sebagian besar adalah gua batu gamping / karst.

Ilmu Speleologi tergolong masih baru yang diperkenalkan pada tahun 1979 oleh dua orang pelopor yaitu Norman Edwin dan dr. R.K.T Ko dengan mendirikan sebuah club speleologi yang bernama SPECAVINA, sedangkan di Perancis dan Jerman ilmu ini sudah dipelajari sejak abad ke 19 dan berkembang dengan pesat.
Ilmu speleologi lahir berkat ketekunan ALFRED MARTEL. Bersama ayahnya yang seorang palaentologis ia sering mengunjungi gua Hahn di Belgia.
Pada tahun 1888 ia sudah menggunakan peralatan dalam kegiatan penelusuran gua. Bersama teman-temannya di musim panas, ia menelusuri gua dengan membawa 2 gerobak penuh peralatan, bahan makanan dan alat fotografi. Martel memakai pakaian yang berkantung banyak (coverall). Kantung-kantung tersebut diisi dengan peluit , batangan magnesium, 6 lilin besar, korek api, batu api, martil, 2 pisau, alat pengukur, thermometer, pensil, kompas, buku catatan, kotak P3K, beberapa permen coklat, sebotol rum dan sebuah telepon lapangan yang ia gendong. Untuk itu EDWARD ALFRED MARTEL mendapat julukan Bapak Speleologi.

Speleologi merupakan ilmu yang terkait dengan banyak ilmu lainnya, seperti: Geologi (Speleogenesis, hidrogeologi), Geografi (Morfologi karst, hidrologi permukaan, karstologi), SosEkBudKes, Arkeologi (penelitian fosil, prasejarah dan purbakala). Teknik sipil (pemetaan gua, pengembangan wisata gua, konstruksi bangunan dikawasan karts), Biologi (Biospeleologi, palinologi, pengembangan wallet), Kehutanan (Covered karts, hutan di kawasan karst), Pertanian (pertanian karts, irigasi tetes, vertikultur, tanaman produktif), Pariwisata (wisata umum, wisata minat khusus, ekowisata karst), dll.
Selain itu kegiatan speleologi juga terkait dengan kegiatan alam bebas lainnya, seperti:

• Mountaineering :Trekking, Packing, Peta kompas, Pelacakan mulut goa
• Panjat tebing : Climbing in the dark, Rigging, Traversing, free climbing (scrambling, chimneying, bridging, squeezing, laddering)
• Arung jeram : Black water rafting, Canoeing
• Swimming, Diving (cave diving)
• Gantole, Paragliding : pelacakan mulut luweng/gua dari udara
• Canyoning : rappelling di air terjun
• Vertical rescue :self rescue, tim rescue

Menurut IUS (International Union of Speleology) ‘Gua merupakan setiap ruang bawah tanah yang dapat dimasuki orang’.
Gua merupakan ekosistem alami yang memiliki high value dalam hal memahami keterhubungan ekologis, pengaturan dan pemurnian air, penghasil produk ekonomis (pupuk dan sarang wallet) dan juga dalam hal daya tarik intrinsiknya (keindahan ornamen, petualangan, laboratorium alam).

KARSTOLOGI
Proses terbentuknya daerah karst/batu gamping :
• Kumpulan organisme laut yang mati di suatu tempat lama kelamaan membentuk tumpukan jasad renik laut dalam kurun waktu yang sangat lama.
• Permukaan air laut menurun atau terjadi tumbukan antar lempeng di dasar laut menyebakan tumpukan tersebut muncul ke permukaan dalam bentuk karang.
• Bentukan yang muncul di permukaan mengalami proses pelapukan dan pengerasan karena terkena panas dan hujan.
• Terbentuk Karst region.
Powered: Gusdwi
 
posted by Wapala Exess Permalink ยค


0 Comments: